Pada
hari Minggu pagi tanggal 15 April 2012 satu rombongan dari Kuala Kapuas
berangkat secara konvoi mempergunakan beberapa buah mobil menuju
Timpah, ibukota kecamatan Timpah.
Rombongan
bergerak dibawah pimpinan Yang Mewakili Bupati Kapuas, dalam hal ini
Asisten II Setkda Bapak Drs. Johansyah MDA, didampingi Kepala Dinas
Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas Bapak Drs.
Raden Ledi Karsapati R Mathias, Kepala Bagian Umum Bapak Hanafi Taat dan
Kepala BPMD Kabupaten Kapuas.
Adapun
anggota rombongan yang lain adalah dari Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Kapuas yang terdiri dari Yoab, S.Pd, M.Pd, Eterius, Redy,
A. Md, Liwan dan Betriana Natalia.
Selanjutnya
dari Timpah perjalanan diteruskan dengan transportasi air menuju desa
Lawang Kajang ke arah hilir sungai Kapuas. Bergabung pula dalam
rombongan ini Camat Timpah beserta istri, Kepala Kepolisian Sektor
Timpah, Komandan Rayon Militer Timpah dan pendamping lain dari fihak
kecamatan.
Sebelum
memasuki arena kegiatan Mamapas Lewu di desa Lawang Kajang, rombongan disambut cukup meriah oleh
masyarakat dan para siswa Sekolah Dasar Negeri Lawang Kajang.
Salah satu bentuk penyambutan tamu yang lazim dilakukan masyarakat desa Lawang Kajang adalah Tetek Pantan. Maka para tamu kali ini yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Kapuas dan Kecamatan Timpah menjalani acara penyambutan adat ini.
Dalam ritual
Dayak berupa Mamapas Lewu yang dilaksanakan oleh masyarakat Lawang
Kajang ini dipimpin langsung oleh Damang Kecamatan Timpah dan para
tetuha Kampung Lawang Kajang. Dan kegiatan ritual semacam ini serta maknanya sama dengan mamapas lewu dikenal pula oleh masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah dengan istilah Manyanggar atau Mamparasih Lewu.
Dengan
pelaksanaan ritual ini diharapkan kehidupan masyarakat desa Lawang
Kajang pada khususnya dan masyarakat kabupaten Kapuas pada umumnya serta kehidupan bangsa Indonesia secara luas dapat
berjalan dengan baik, hubungan antar sesama manusia dan antara
manusia dengan alam non materi dapat berjalan dalam keselarasan, keserasian
dan keseimbangan.
Beberapa
rangkaian kegiatan yang mendampingi ritual Mamapas Lewu kali ini diantaranya makan
bersama dan ramah tamah serta tanya jawab antara rombongan dari ibukota Kabupaten Kapuas dan Kecamatan Timpah dengan
masyarakat desa Lawang Kajang.
Banyak aspirasi masyarakat yang disampaikan dan banyak pula masukan yang diterima dan perlu tindak lanjut sebagai mana mestinya. Inilah bagian yang cukup penting dari kehadiran para pimpinan pemerintahan di tengah-tengah masyarakat desa Lawang Kajang kali ini.
Semoga
acara adat dan kegiatan budaya semacam ini dapat dikelola dengan sebaik
mungkin sehingga akhirnya mampu dijadikan aset daerah yang dikenal luas oleh
masyarakat dan mampu pula menarik minat para pecinta kebudayaan
dari berbagai tempat.
Dan
mudah-mudahan dengan terlaksananya kegiatan Mamapas Lewu di desa Lawang Kajang ini akan tumbuh
pula berbagai kreativitas budaya lain di desa-desa di Kabupaten Kapuas sehingga semakin memperkaya
khazanah budaya daerah yang beraneka ragam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar