Kamis, 17 Februari 2011

PENYULUHAN BAHAYA NARKOBA BAGI PEMUDA DAN REMAJA KAPUAS

Diposkan oleh Syamsuddin Rudiannoor, S. Sos


Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Kapuas melaksanakan Penyuluhan dan Sosialisasi satu hari tentang “Bahaya Narkoba bagi Pemuda dan Remaja”  di kota Kuala Kapuas, hari Senin tanggal 14 Pebruari 2011.  Acara dibuka Wakil Bupati Kapuas, Suraria Nahan, dalam kapasitas beliau selaku Ketua Badan Narkotika Kabupaten Kapuas.

Kegiatan yang dilaksanakan di gedung kesenian “Gandang Garantung”  di sebelah kantor  Disporabudpar  Kabupaten Kapuas ini dihadiri oleh  sekitar 100 orang remaja yang diundangan dari siswa-siswi  SMP Negeri 1, 2, 3, 4 dan 7 Kuala Kapuas, SMPS Muhammadiyah, MTs N Selat, MAN, SMAS Kristen, SMU Negeri 1, 2, 3, SMK Negeri 1, 2, 3, SMAS Muhammadiyah, para mahasiswa Akper dan STAI Kuala Kapuas,  serta dihadiri pula oleh unsur-unsur organisasi anak muda:  Granat, Karang Taruna, Tagana dan LPAB.


Kepala Dinas Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Kapuas, Drs. Edy Lukman Hakim, MM menyampaikan: “Kami  mengajak para generasi muda dan lapisan masyarakat Kabupaten Kapuas untuk dapat menjauhkan diri dari pengaruh narkoba, minuman keras, psyikotropika serta obat-obatan memabukkan lainnya yang pada akhirnya dapat merusak akhlak dan mental para generasi muda.”

Kepala Dispora berharap, semoga upaya yang dilaksanakan ini dapat memberikan materi suluh dan sosialisasi yang tepat bagi generasi muda Kapuas sehingga  bahaya narkoba bagi kehidupan dan masa depan mereka dapat sampai sedini mungkin. Mudah-mudahan pengetahuan yang diperoleh dalam penyuluhan ini  mampu berdampak penting dalam mengetahui bahaya dan pengaruh buruk narkoba.


Bertindak selaku narasumber pada kegiatan ini adalah Kepala Kejaksaan Negeri Kuala Kapuas, Syaifudin Tagamal, SH yang diwakili oleh Rabiatul Adawiyah, SH, MH, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kapuas dr. Jum’atil Fajar  dan pembicara dari Kepolisian Resor Kapuas Iptu Sutarman.


Kepala Kejaksaan Negeri Kuala Kapuas dalam pemaparannya menyampaikan dasar-dasar hukum penanganan tindak pidana narkotika antara lain Undang-undang Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan beberapa peraturan lainnya tentang psikotropika golongan III dan IV.  Beliau juga menyampaikan Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009  tentang Narkotika serta Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Dalam kesempatan itu beliau juga menyampaikan proses penuntutan bagi para pelaku tindak pidana narkotika. 


Pembicara penting lain dalam Sosialisasi ini adalah dr. Jum’atil Fajar dari BNK Kapuas. Pada intinya beliau menyatakan bahwa bahaya narkoba bagi kesehatan sangatlah buruk. Semua jenis obat - obatan yang disalah-gunakan oleh kebanyakan remaja akan sangat buruk pengaruhnya bagi kesehatan pada umumnya terutama memiliki efek yang buruk bagi  jantung dan pembuluh darah.




Rabu, 16 Februari 2011

KAPUAS JAWARA TARI KONTEMPORER DI LANJONG ART FEST 2011

e-Paper "BANJARMASINPOST" - Kamis 17 Februari 2011, mengabarkan prestasi membanggakan yang diraih Kabupaten Kapuas. "PRESTASI membanggakan ditorehkan remaja Kapuas di tingkat nasional. Ini setelah salah satu sanggar tari yang dikirim, berhasil meraih gelar juara terbaik pertama pada lomba tari kontemporer se-Kalimantan di Kutai Kertanegara, Kaltim".

Dalam Lanjong Art Festival 2011 yang digelar tanggal 5-13 Februari 2011 Kabupaten Kapuas yang diwakili Sanggar Tari  "Riak Nyalong" sukses menyabet dua gelar juara, yakni tari kontemporer terbaik serta penata rias dan busana terbaik. Penilaian ajang ini berlangsung ketat dan langsung dilakukan juri internasional, yang terdiri dari Rianto (Jakarta), Natsuki Hayashi (Jepang), Nicole Legette (Chicago, Amerika Serikat), serta Fitri Setyaningsih (Jogjakarta).



"Penampilan Sanggar Tari Riak Nyalong mampu  memukau ribuan penonton yang hadir saat itu, termasuk para juri yang melakukan penilaian," kata Pimpinan Sanggar Tari Riak Nyalong Ragus Rumbang.

Lonjong Art Festival merupakan agenda tahunan yang telah memasuki tahun kedua. Kegiatan dilangsungkan di Gedung Aulia Sport, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Untuk memberikan semangat, sanggar tari yang kerap mengikuti sejumlah even serupa ini langsung disaksikan Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas yang juga pembina Sanggar Tari Riak Nyalong, Hj Aliyah Mawardi.


Dalam penampilannya, Riak Nyalong menampilkan tari berjudul "Luntung Batuah". Para penari merupakan remaja putra dan putri dengan penata tari Meironi dan Agus Timbang sebagai penata busana.



Ragus menyebut, tari yang ditampilkan saat itu  "Luntung Batuah" dalam bahasa Dayak Ngaju artinya sama dengan lanjung (lanjong) dalam bahasa Banjar, yakni sebuah wadah yang terbuat dari anyaman rotan sebagai tempat barang bawaan. Sedangkan batuah artinya berezeki. Luntung yang terbuat dari rotan dianyam ini diberi ragam hias motif Kalteng. Bagi masyarakat Kalteng, luntung sangat dibutuhkan, terutama ketika pergi ke ladang atau pergi sawah.




Selasa, 15 Februari 2011

MALAM RAMAH TAMAH PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS DENGAN PERTUKARAN PEMUDA INDONESIA-KANADA (PPIK)

Teks dan foto oleh Syamsuddin Rudiannoor, S. Sos



Rangkaian akhir dari penerimaan Pemerintah Kabupaten Kapuas atas kunjungan Pertukaran Pemuda Indonesia-Kanada (PPIK) adalah pada Jum’at malam (11/2/2011) diadakan malam ramah tamah di Gedung Kesenian Gandang Garantung Kuala Kapuas. Dalam kegiatan ini Bupati Kapuas, Ir HM Mawardi berkenan menyampaikan sambutan dan  memberikan cenderamata kepada perwakilan pemuda  Kanada. 



Malam itu rombongan  16 orang pertukaran pemuda Indonesia-Kanada ini  sangat menikmati suguhan malam kesenian  oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas.  Mereka disuguhi kesenian daerah berupa  tari daerah oleh Sanggar Tari “Tingang Menteng Panunjung Tarung” pimpinan Erliansyah Narpan M Apoi dan lagu-lagu daerah dengan iringan organ tunggal.

Sebagai mana diketahui, Kabupaten Kapuas menerima  7 orang pemuda Kanada dan 9 orang pemuda Indonesia yang berasal dari Provinsi Papua, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Yogyakarta, Jawa Timur, Bengkulu, Riau, DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Timur.  Selama 4 hari berkegiatan di Kuala Kapuas, mereka mengaku sangat senang dan banyak sekali  menambah pengalaman yang luar biasa. Dan pada sisi lain, Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui sambutan Bupati Kapuas  Bapak Ir HM Mawardi dan sambutan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas, Drs. Edy Lukman Hakim, MM, sangat senang dan berbangga hati menerima kunjungan para pemuda kedua negara.  


Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah, Ir. Sadar Ardi, secara khusus memberikan semacam penawaran kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas kiranya ada kesediaan untuk menjadi tuan rumah PPIK tahun-tahun mendatang. Atas tawaran ini, Bupati Kapuas menyambutnya dengan membuka kemungkinan itu dan mempersilakan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas mengkaji dan mendiskusikannya.

Dalam sambutannya di hadapan para pemuda dan undangan yang hadir, Bupati Kapuas Ir. HM Mawardi banyak berpromosi tentang keunggulan kebudayaan dan pariwisata kabupaten Kapuas. Beberapa poin yang beliau tekankan adalah  keaneka-ragaman budaya yang sebagian kecilnya ditampilkan malam ini. Beliau juga mempromosikan keunggulan kuliner Kapuas seperti Tapai  Amsterdam. Beliau juga menyinggung Kapal Susur Sungai Kabupaten Kapuas yang  akan dibangun tahun 2011 dengan dana Rp. 700 juta. Dengan kapal itu nantinya para wisatawan bisa mengunjungi beberapa titik obyek dan daya tarik wisata Kapuas seperti Betang Sungai Pasah, Pulau Telo hingga sampai ke Mandomai di kecamatan Kapuas Barat. Beliau juga mempromosikan pembangunan pusat budaya di Kompleks Betang Sungai Pasah. Sebagai mana diketahui, Kompleks betang Sungai Pasah  akan dibangun dalam tahun 2011 ini dengan dana sharing Pemerintah Kabupaten Kapuas dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah senilai Rp. 1,7 miliar.  


Dalam malam keakraban ini, para pemuda Indonesia–Kanada ternyata tidak kalah terampil  dalam urusan berkesenian. Buktinya mereka sangat kompak ketika menampilkan tari “Saman” dari Provinsi Nangro Aceh Darussalam, menyanyikan theme song film legendaries “Titanic” dan sangat kompak menarikan “poco-poco”.  Bahkan diakhir acara hiburan mereka sangat riang membawakan lagu penutup “Kemesraan”.



Salah satu momen yang cukup indah malam itu adalah kesan-kesan dari perwakilan pemuda yang dalam hal ini disampaikan oleh Ms Katie Moroney (Kanada) dan Nona Ulya N Efrina (Yogyakarta). Baru empat hari mereka bergaul di Kuala Kapuas ternyata sudah mampu menyapa para hadirin dengan ucapan “Selamat Hamalem”.  Malah Ms Katie Moroney sudah pandai pula berbalas pantun: “Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Kalau ada umur panjang, boleh kita berjumpa lagi”.




PERTUKARAN PEMUDA INDONESIA-KANADA (PPIK) KUNJUNGI KUALA KAPUAS


Pemerintah Kabupaten Kapuas kembali menerima kunjungan Pertukaran Pemuda Indonesia-Kanada (PPIK). Sebagai mana kunjungan tahun 2010, kunjungan tahun 2011 ini Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata selaku instansi teknis menyambut baik kunjungan wisata  para pemuda dari kedua negara.

Rombongan ke-16 orang pertukaran pemuda Indonesia-Kanada ini tiba di Kuala Kapuas pada Rabu siang (9/2), terdiri dari 7 orang pemuda Kanada dan 9 orang pemuda Indonesia yang berasal dari Provinsi Papua, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Yogyakarta, Jawa Timur, Bengkulu, Riau, DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Timur.  Ketibaan rombongan disambut langsung oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas, Drs. Edy Lukman Hakim, MM. 




Selama kunjungan di Kabupaten Kapuas yang direncanakan 3 hari, rombongan menginap di kota Kuala Kapuas. Mereka dijadwalkan akan mengunjungi  obyek dan daya tarik wisata Kuala Kapuas, antara lain desa wisata Dahirang guna menyaksikan proses pembuatan kerajinan getah nyatu dan pusat kerajinan anyaman. Disamping itu rombongan juga melaksanakan kegiatan lainnya termasuk menghadiri malam ramah tamah dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas.

Sebagai mana dimaklumi, pusat kegiatan Pertukaran Pemuda Indonesia-Kanada  tahun 2011 di provinsi Kalimantan Tengah adalah di desa Sei Gohong, kecamatan Bukit Batu, kota Palangka Raya. Kedatangan mereka ke kabupaten Kapuas adalah dalam rangka mid program berupa  kunjungan wisata.  Selama di Kuala Kapuas ini para pemuda diharapkan bisa mengenal lebih dekat kekhasan budaya dan pariwisata kabupaten Kapuas terutama wisata kota Kuala Kapuas. 


Untuk pelaksanaan Pertukaran Pemuda Indonesia-Kanada tahun 2012 mendatang, kabupaten Kapuas ditawarkan  oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebagai pusat pertukaran pemuda apabila ada kesediaan.  Dengan demikian, kabupaten Kapuas  diberikan peluang sebagai pusat kegiatan PPIK di tahun-tahun hadapan.

Dalam kunjungan hari pertama mereka di kota Kuala Kapuas, para pemuda PPIK dijamu makan siang di kafe terapung  kota Kuala Kapuas.

   


Teks dan foto oleh Syamsuddin Rudiannoor, S. Sos