Teks dan foto oleh Syamsuddin Rudiannoor, S. Sos
Rangkaian akhir dari penerimaan Pemerintah Kabupaten Kapuas atas kunjungan Pertukaran Pemuda Indonesia-Kanada (PPIK) adalah pada Jum’at malam (11/2/2011) diadakan malam ramah tamah di Gedung Kesenian Gandang Garantung Kuala Kapuas. Dalam kegiatan ini Bupati Kapuas, Ir HM Mawardi berkenan menyampaikan sambutan dan memberikan cenderamata kepada perwakilan pemuda Kanada.
Malam itu rombongan 16 orang pertukaran pemuda Indonesia-Kanada ini sangat menikmati suguhan malam kesenian oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas. Mereka disuguhi kesenian daerah berupa tari daerah oleh Sanggar Tari “Tingang Menteng Panunjung Tarung” pimpinan Erliansyah Narpan M Apoi dan lagu-lagu daerah dengan iringan organ tunggal.
Sebagai mana diketahui, Kabupaten Kapuas menerima 7 orang pemuda Kanada dan 9 orang pemuda Indonesia yang berasal dari Provinsi Papua, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Yogyakarta, Jawa Timur, Bengkulu, Riau, DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Timur. Selama 4 hari berkegiatan di Kuala Kapuas, mereka mengaku sangat senang dan banyak sekali menambah pengalaman yang luar biasa. Dan pada sisi lain, Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui sambutan Bupati Kapuas Bapak Ir HM Mawardi dan sambutan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas, Drs. Edy Lukman Hakim, MM, sangat senang dan berbangga hati menerima kunjungan para pemuda kedua negara.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah, Ir. Sadar Ardi, secara khusus memberikan semacam penawaran kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas kiranya ada kesediaan untuk menjadi tuan rumah PPIK tahun-tahun mendatang. Atas tawaran ini, Bupati Kapuas menyambutnya dengan membuka kemungkinan itu dan mempersilakan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas mengkaji dan mendiskusikannya.
Dalam sambutannya di hadapan para pemuda dan undangan yang hadir, Bupati Kapuas Ir. HM Mawardi banyak berpromosi tentang keunggulan kebudayaan dan pariwisata kabupaten Kapuas. Beberapa poin yang beliau tekankan adalah keaneka-ragaman budaya yang sebagian kecilnya ditampilkan malam ini. Beliau juga mempromosikan keunggulan kuliner Kapuas seperti Tapai Amsterdam. Beliau juga menyinggung Kapal Susur Sungai Kabupaten Kapuas yang akan dibangun tahun 2011 dengan dana Rp. 700 juta. Dengan kapal itu nantinya para wisatawan bisa mengunjungi beberapa titik obyek dan daya tarik wisata Kapuas seperti Betang Sungai Pasah, Pulau Telo hingga sampai ke Mandomai di kecamatan Kapuas Barat. Beliau juga mempromosikan pembangunan pusat budaya di Kompleks Betang Sungai Pasah. Sebagai mana diketahui, Kompleks betang Sungai Pasah akan dibangun dalam tahun 2011 ini dengan dana sharing Pemerintah Kabupaten Kapuas dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah senilai Rp. 1,7 miliar.
Dalam malam keakraban ini, para pemuda Indonesia–Kanada ternyata tidak kalah terampil dalam urusan berkesenian. Buktinya mereka sangat kompak ketika menampilkan tari “Saman” dari Provinsi Nangro Aceh Darussalam, menyanyikan theme song film legendaries “Titanic” dan sangat kompak menarikan “poco-poco”. Bahkan diakhir acara hiburan mereka sangat riang membawakan lagu penutup “Kemesraan”.
Salah satu momen yang cukup indah malam itu adalah kesan-kesan dari perwakilan pemuda yang dalam hal ini disampaikan oleh Ms Katie Moroney (Kanada) dan Nona Ulya N Efrina (Yogyakarta). Baru empat hari mereka bergaul di Kuala Kapuas ternyata sudah mampu menyapa para hadirin dengan ucapan “Selamat Hamalem”. Malah Ms Katie Moroney sudah pandai pula berbalas pantun: “Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Kalau ada umur panjang, boleh kita berjumpa lagi”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar