Dalam
rangkaian memeriahkan hari jadi kota Kuala Kapuas yang ke 206 sekaligus
memperingati hari ulang tahun Pemerintah Kabupaten Kapuas ke 61 tahun
2012, salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan adalah upacara adat
Laluhan.
Untuk sekedar menyegarkan ingatan kita, berikut di-review
kegiatan Laluhan pada puncak semarak Hari Jadi ke-205 kota Kuala Kapuas
dan Hari Ulang Tahun ke-60 Pemerintah Kabupaten Kapuas di Pelabuhan
Danau Mare Kuala Kapuas pada hari Jumat tanggal 25 Maret 2011.
Laluhan atau Perang Air Suku Dayak Ngaju Kuala Kapuas
Dayak Pos Online dalam tema Budaya Kalteng mendeskripsikan “Laluhan”
sebagai Perang Air Suku Dayak Ngaju. Budaya Laluhan ini merupakan
sebuah rangkaian prosesi upacara adat suku Dayak di Kalimantan Tengah
yang biasanya satu rangkaian dengan acara-acara tertentu misalnya Tiwah.
Suasana perang air tahun lalu di Pelabuhan Danau Mare Kuala Kapuas merupakan bagian dari rangkaian upacara Mamapas Lewu Kapuas yang merupakan bagian dari perayaan rutin hari ulang tahun kota Kuala Kapuas dan pemerintah kabupaten Kapuas.
Tentu kejadian ini bukan perang dalam arti peperangan yang
sesungguhnya karena alat perang yang digunakan adalah tombak dari batang
suli yang sudah ditumpulkan ujung-ujungnya. Perang-perangan di atas air
yang diperagakan warga merupakan satu atraksi warisan budaya asli suku
Dayak Ngaju Kuala Kapuas yang secara turun temurun sudah mengenal
“Laluhan”.
Budaya Laluhan sebagai tradisi perang air suku Dayak Ngaju penduduk
asli Kuala Kapuas ini adalah peristiwa budaya simbolik yang
menggambarkan betapa gigihnya warga Dayak mempertahankan wilayahnya dari
gangguan musuh. Simbolisme ini juga bagian dari betapa gigihnya warga
memerangi kemiskinan dan keterbelakangan sehingga nantinya menjadi
sebuah masyarakat yang maju dan beradab.
Diagendakannya upacara adat yang bersumber dari kepercayaan nenek moyang Dayak Ngaju yang menganut “Kaharingan” ini
maka Laluhan diangkat pula menjadi peristiwa budaya yang menjadi ciri
khas Kuala Kapuas sebagai KOTA AIR yang terus berjuang keras menuju
kabupaten Kapuas yang AMANAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar