Kabupaten Kapuas mengikuti Festival Budaya Isen Mulang Tahun 2012
berdasarkan Keputusan Bupati Kapuas Nomor : 308/DISPORABUDPAR/TAHUN
2012 tanggal 14 Mei 2012 tentang Pembentukan Kontingen Seni Budaya Untuk
Mengikuti Festival Budaya Isen Mulang Tahun 2012 di Palangka Raya.
Pelepasan Kontingen Festival Budaya Isen Mulang Kabupaten Kapuas
dilaksanakan oleh Yang Mewakili Bupati Kapuas (Sekretaris Daerah ) pada
hari Rabu, tanggal 16 Mei 2012 Pukul 08.30 WIB di halaman Kantor Bupati
Kapuas, Jalan Pemuda KM, 5,5 Kuala Kapuas dalam sebuah Apel Pelepasan.
Kontingen
Kabupaten Kapuas berangkat ke Palangka Raya pada hari Jum’at, tanggal
18 Mei 2012 berkekuatan 70 orang (tujuh puluh orang) personil untuk
mengikuti cabang lomba Pemilihan Putra Putri Pariwisata, Pawai Budaya /
Mobil Hias, Lomba Kuliner, Tarian Daerah Pesisir dan Pedalaman,
Karungut, Mangaruhi, Dayung Tradisional Putra dan Besei Kambe.
Acara Pembukaan Festival Budaya Isen Mulang Tingkat Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2012 di laksanakan di Lapangan Sanaman Mantikei
Palangka Raya pada hari Sabtu tanggal 19 Mei 2012 Pukul 14.30 WIB oleh
Gubernur Kalimantan Tengah Bapak Teras Narang, SH dengan kegiatan
seremonial, tarian masal, pawai budaya dan lomba mobil hias.
Kontingen Festival Budaya Isen Mulang Kabupaten Kapuas disamping
mengikuti kegiatan dan lomba sesuai Keputusan Bupati sebagai mana di
atas, juga mengikuti kegiatan perlombaan lainnya secara inisiatif yaitu
Lomba Malamang, Mangenta dan Balogo. Hal ini dilakukan mengingat
keterbatasan yang ada.
Selama berada di Palangka Raya, kontingen Festival Budaya Isen Mulang
Kabupaten Kapuas menginap di Hotel Sahid Tamara, Jalan RTA Milono KM
3,5 Palangka Raya. Selanjutnya untuk Putra Putri Pariwisata menginap
secara khusus di karantina hotel Luwansa Palangka Raya.
Lokasi perlombaan Festival Budaya Isen Mulang Tahun 2012 tidak lagi
di Lapangan Sanaman Mantikei Palangka Raya tetapi dipusatkan di Lapangan
Temanggung Tilung, Jalan Temanggung Tilung Palangka Raya kecuali untuk
Lomba Kuliner di Gedung Mandala Wisata “Betang Eka Tingang Nganderang”
dan Lomba Dayung serta Besei Kambe di bawah Jembatan Kahayan Palangka
Raya.
Dari pengamatan yang dilakukan ternyata masih terdapat banyak
kekurangan disana-sini sehingga semua itu sangat berguna untuk bahan
evaluasi dan perbaikan dimasa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar