Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia melalui Menterinya Mari Elka Pangestu mengemukakan target kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2012 adalah 8 juta orang. Hal tersebut diumumkan dalam jumpa pers akhir tahun di Jakarta, 29 Des 2011 lalu.
Pada tahun 2011 tercatat 7,6 juta wisatawan asing mengunjungi Indonesia. Jika dibandingkan pencapaian 7,02 juta wisatawan asing tahun 2010 maka pertumbuhan jumlah wisatawan asing tersebut mencapai 8,5%. Sebuah pencapaian yang bagus mengingat rata-rata pertumbuhan wisatawan global hanya 6,6%.
Berkaitan dengan jumlah wisman ini, pertanyaan yang sering mengikutinya adalah mengapa targetnya hanya delapan juta saja? Ini adalah pertanyaan klasik pariwisata nasional kita. Tidakkah Indonesia memiliki ribuan pesona alam dan budaya sebagai daya tarik wisata? Pertumbuhan wisatawan kita juga selalu diatas pertumbuhan ekonomi dan tetap tumbuh di tengah krisis financial global?
Sebagai pembanding, negara tetangga lainnya di ASEAN justru bisa mendatangkan wisatawan asing dalam jumlah berlipat dibanding Indonesia. Artinya, wajar jika target optimis 8 juta wisatawan yang dicanangkan Kemenparekraf dirasa bagaikan tidak ada apa-apanya.
Daya tarik pariwisata
Untuk mengetahui jawabannya, kita perlu tahu dulu faktor-faktor yang mendasari dan mendorong wisatawan mengunjungi suatu destinasi tertentu. Pertama, adalah faktor daya tarik destinasi tujuan wisata. Berdasarkan sejumlah penelitian terdapat dua hal yang menjadi daya tarik utama yaitu pesona alam (natural resources) dan kekayaan budaya (cultural resources). Kedua hal tersebut selalu konsisten menjadi temuan dalam berbagai penelitian pariwisata di berbagai belahan dunia. Dalam kasus Indonesia, penelitian terbaru menegaskan hal yang sama bahwa wisatawan berkunjung ke Indonesia karena tertarik akan pesona alam dan kekayaan budayanya (Gunadi, 2011).
Karena memiliki keunggulan daya tarik alam dan budaya lalu kenapa jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia yang semestinya akan lebih banyak dibanding mereka yang ke Singapura dan Malaysia yang nota bene tidak lebih menarik alam dan budayanya? Namun seperti kita tahu, fakta dari UNWTO (2011) berbicara lain : Singapura meraih 9,1 juta wisatawan, dan Malaysia 24,5 juta wisatawan!
Inilah tantangan yang harus bisa dijawab dengan melakukan banyak upaya perbaikan oleh bangsa yang luar biasa besar ini.
Inilah tantangan yang harus bisa dijawab dengan melakukan banyak upaya perbaikan oleh bangsa yang luar biasa besar ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar