Hutan
kabupaten Kapuas masih menyimpan banyak kekayaan alam berupa tanaman
hias. Salah satu dari yang banyak itu dan mendapatkan perhatian besar
adalah anggrek. Dalam posting kami tanggal 3 Januari 2011 dengan judul “ANGGREK KHAS
KABUPATEN KAPUAS” kami merilis tulisan Saudara Subhan dengan judul
Anggrek Mantangai .
Pamor
anggrek yang secara lokal dinamakan Anggrek Mantangai ini sampai
sekarang masih melambung. Bahkan mengoleksi anggrek ini seakan merupakan
lagu wajib bagi penghobi di daerah ini. Itulah sang idola bagi
masyarakat Kalimantan Tengah “Anggrek Mantangai”. Dan kabarnya harga
anggrek Mantangai pernah menembus angka diatas Rp. 5.000.000,- per pot,
sungguh sebuah harga yang luar biasa untuk anggrek selevel dendro
species daerah sendiri.
Berdasarkan
keterangan orang-orang yang memeliharanya, anggrek ini sesuai namanya
berasal dari daerah kecamatan Mantangai, kabupaten Kuala Kapuas. Anggrek
ini banyak dipelihara masyarakat setempat dan katanya anggrek ini
banyak ditemukan di daerah Mantangai ini”.
Sementara
itu menurut berita resmi PVT Pendaftaran Varietas Lokal No. Publikasi :
068/BR/PVL/11/2007 dengan pemohon Bapak A. Teras Narang, SH., Gubernur
Kalimantan Tengah, anggrek Dendrobium Mantangai mempunyai penyebaran
geografis di Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, Kabupaten Kapuas,
Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Barito Selatan.
Berdasarkan paparan dalam http://www.scribd.com/doc/54994245/TAN-HORTI, dengan judul “Beberapa Contoh Tanaman Hias Khas Kalimantan Tengah” yang mengambil referensi dari www.antaranews.com; www.dephut.go.id; wikipedia.org, “Anggrek
Mantangai merupakan salah satu anggrek yang ditemukan di hutan
Kalimantan Tengah. Sepintas anggrek berwarna merah muda ini terkesan
biasa dan tak seeksotis anggrek Hitam. Namun, keindahan itu akan semakin
tampak manakala agak lama menatapi keindahan dan keunikan anggrek
tersebut. Dari sumber yang bisa dipercaya, harga anggrek Mantangai
pernah menembus di atas Rp 5 juta per pot. Benar-benar sebuah harga
fantastis untuk sebuah anggrek nan cantik. Warnanya yang merah muda
dengan sapuhan putih dan ungu di sekitar bunganya, membuat anggrek
Mantangai seperti menyemburatkan nada-nada keromatisan cinta yang mampu
melembutkan hati siapa pun yang menatapnya dalam waktu yang agak lama.
Tak heran bila banyak juga yang ingin mengoleksi anggrek cinta ini”.
Tapi
masih akan adakah tersisa keindahan alam semacam anggrek di habitat
aslinya kalau kondisi hutan terus merana dan menyedihkan seperti ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar