Kalteng Pos edisi hari Minggu tanggal 11 September menurunkan berita
dan foto-foto tentang sukses yang baru saja diraih oleh Neny Khurnaini
pada Ajang Pemilihan Putri Indonesia 2011 untuk regional Kalimantan di
Provinsi Kalimantan Timur.
Atas dasar itulah kita merasa ikut berbangga karena peserta yang
berasal dari Pegawai Negeri Sipil pada Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Kapuas ternyata mampu mengangkat nama daerahnya.
Kemudian Kalteng Pos edisi hari Rabu tanggal 14 September 2011
kembali mengetengahkan sukses yang diraih oleh Neny Khurnaini. Semoga
saja keberhasilan ini semakin menguatkan tekad kita untuk terus
memberikan spirit agar yang bersangkutan memperoleh tambahan energi dan
mampu bersaing di tingkat Nasional.
Sebagai mana diketahui, pada tanggal 9 sampai 11 September 2011
Kalimantan melaksanakan Pemilihan Putri Indonesia (PPI) di Ballroom
Hotel Le Grandeur, Balikpapan, Kalimantan Timur untuk memilih tiga sosok
Puteri yang akan mewakili tiga provinsi yaitu Kalimantan Timur,
Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Pemilihan Puteri Indonesia Daerah Kalimantan 2011 yang memilih tiga
pemenang untuk mewakili Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur
dan Kalimantan Tengah tersebut akhirnya menetapkan mereka yang berhasil
itu adalah sebagai mana foto di atas, yaitu Ninggar Ayu Neswari (kiri),
Asri Silva Shorea (tengah) dan Neny Khurnaini Irianty (kanan).
Selamat dan sukses untuk mereka. Dan ketiga juara dari masing-masing
provinsi ini selanjutnya akan mengikuti karantina dan seleksi nasional
di Jakarta pada bulan Oktober 2011 mendatang.
Sebagai mana dilansir oleh KOMPAS.com, hari Senin
tanggal 12 September 2011, “Neny Khurnaini Irianty (24) tak menyangka
bisa meraih gelar Puteri Indonesia Kalimantan Tengah 2011. Pegawai
Negeri Sipil (PNS) pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas ini
tak henti-hentinya menampilkan senyum merekah saat Aelyn Halim, Puteri
Indonesia Kalimantan Tengah 2010 menyematkan mahkota kepadanya”.
“Saya kaget saat terpilih, karena ini pertama kalinya saya mengikuti
pemilihan. Sebelumnya saya tidak pernah mengikuti pemilihan apa pun.
Dukungan orangtua lah yang membuat saya berani tampil,” kata Neny yang
bersiap menuju Jakarta mengikuti seleksi nasional Puteri Indonesia.
“Saya akan izin meninggalkan pekerjaan untuk mengikuti karantina nasional. Menyiapkan mental, dan terutama melatih kemampuan public speaking. Public speaking
penting, karena saya masih grogi tampil bicara di depan orang banyak,
meski sebenarnya saya tahu apa yang ingin saya sampaikan. Seperti saya
bilang, ini pertama kalinya saya ikut pemilihan,” lanjut Neny.
Tarian tradisional dari Kalimantan memang selalu memukau. Tahun lalu Aelyn Halim juga sukses meraih gelar Puteri Berbakat di ajang PPI 2010 berkat tarian khas Dayak yang diperagakan penuh semangat dan berani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar