Liputan6.com tanggal 10 Juli 2010 pukul 18.26 menurunkan berita: "Orangutan asal Kapuas Nyaris Diselundupkan".
Berdasarkan berita Liputan6.com tersebut dari Pangkalan Bun, "Upaya penyelundupan orangutan digagalkan oleh petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah II, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (10/7). Primata yang dilindungi pemerintah ini diselamatkan sesaat sebelum diangkut kapal ke Pulau Jawa.
Roy, itulah nama orangutan jantan berusia lima tahun yang hendak diselundupkan. Pagi tadi, satwa langka ini dirampas dari tangan para penyelundup di Pelabuhan Kumai. Primata yang berasal dari Kabupaten Kapuas ini dibawa menggunakan mobil. Meski masih terlihat sehat, berdasarkan pemeriksaan, orangutan ini mengalami stres. Roy pun segera dipindahkan ke Pusat Karantina Orangutan, untuk perawatan lebih lanjut.
Sejauh ini dua tersangka diperiksa di Kantor BKSDA Pangkalan Bun. Jika terbukti bersalah, para pelaku terancam hukuman maksimal lima tahun penjara dan denda Rp 100 juta.(OMI/ANS)
HUTAN-HUTAN ORANGUTAN
Sampai sekarang orangutan di hutan kabupaten Kapuas masih cukup banyak. Upaya penyelamatan pun telah dan terus dilaksanakan. Permasalahannya, hutan-hutan yang terus dirambah dan kontrol atas perlindungan satwa dilindungi yang lemah, sedikit banyak mengakibatkan kehidupan bebas orangutan kian rawan. Satwa endemik Kalimantan ini akan terus terancam keberadaannya. Oleh karena ini kabupaten Kapuas sudah memerlukan adanya pencadangan khusus kawasan hutan yang memiliki kekuatan hukum kuat guna melindungi orangutan dan sejenisnya.
Daerah di kabupaten Kapuas yang sampai sekarang memiliki orangutan dan memiliki jalur pengembaraan sampai ke Madara (kabupaten Barito Selatan) adalah hutan-hutan di daerah Dadahup serta disekitar eks Proyek Lahan Gambut (PLG) Sejuta hektar.
BUNDARAN MASKOT DI KOTA KUALA KAPUAS
Salah satu upaya Kabupaten Kapuas yang perlu diapresiasi adalah berdirinya tugu bundaran kota Kuala Kapuas yang pada satu sisinya menampilkan patung orangutan dan habitatnya. Semoga melalui bundaran kota ini maka kabupaten Kapuas mampu mempersiapkan habitat nyata dari orangutan dan satwa langka lainnya.
Ditulis dan diposkan oleh Syamsuddin Rudiannoor, S. Sos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar