Pada hari Jum’at tanggal 6 Juli 2012 dilaksanakan ritual kematian
Agama Hindu Dharma “Ngaben” di Basarang, Kabupaten Kapuas. Umat Hindu
kota Kuala Kapuas, Palangka Raya dan pengunjung berbaur memadati Balai
Banjar Merta Sari dan jalanan lintas Kalimantan Km 12 Kapuas – Palangka
Raya, tepatnya desa Batu Nindan. Pada saat terjadi puncak upacara maka
saat itu juga terjadi kemacetan di jalan raya.
Pada Ngaben tahun ini ummat Hindu Kuala Kapuas mengupacarakan 34 sawe
atau tulang dan 59 ngelungah atau tulang bayi yang meninggal dibawah
umur 3 tahun, yang akan dibakar atau ngaben. Dalam kepercayaan Hindu
Dharma kegiatan ngaben ini sesuatu ritual wajib untuk kesempurnaan
perikehidupan umatnya.
Ngaben tahun ini dihadiri oleh Bupati Kapuas Ir. H Muhammad Mawardi,
Sekretaris Daerah Drs. H Nurul Edy, Msi, Asisten Sekda Drs. Johansyah
MDA, PHDI Provinsi Kalimantan Tengah dan beberapa pejabat, tokoh-tokoh
masyarakat dan pengunjung lainnya.
Upacara ngaben di Basarang ini tidak ayal membutuhkan biaya cukup
besar sehingga peristiwa semacam ini tergolong unik, langka dan sangat
menarik untuk disaksikan. Semoga saja kegiatan Ngaben di Kabupaten
Kapuas bisa dikelola sebaik mungkin sehingga dapat menjadi daya tarik
wisata bagi daerah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar