Senin, 25 Juli 2011

KEJURDA MOTOPRIX 2011 BUPATI KAPUAS CUP

Foto oleh Hendra Aprilius Jaya




Kejuaraan Daerah Balap Motor memperebutkan Piala Bupati Kapuas tahun 2011 berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 23 dan 24 Juli 2011 di Sirkuit Jalan Raya Kompleks Stadion Olah Raga “Panunjung Tarung” Kuala Kapuas.



Dalam even kali ini, crosser kota Kuala Kapuas Andi dari Klub Semut Ireng Kuala Kapuas berhasil menjadi pembalap terbaik dan meraih bonus sebuah sepeda motor Honda Beat dari Bupati Kapuas HM Mawardi. Prestasi Andi Semut Ireng yang berhasil menjadi terbaik ini setelah mampu mengatasi 135 crosser pesaing lainnya.



Dalam ajang balap motor tahun ini terjadi hal sangat menarik ketika seorang crosser cilik bernama Hamid Kubas, berusia 11 tahun dan baru duduk dikelas 4 SD ternyata ikut unjuk keperkasaan di arena lomba dan mampu merebut posisi ketiga untuk dua nomor berbeda, yaitu kelas pemula dan kelas matic 130 open.



Ajang Balap Motor Bupati Kapuas Cup 2011 ini memperlombakan kelas Bebek 125 CC 4 Tak Tune Up Open, Bebek 110 CC 4 Tak Tune Up, Bebek 125 CC 4 Tak Tune Up Pemula A, Bebek 110 CC 4 Tak Pemula A, Bebek 125 CC 4 Tak Standar Pemula A, Bebek 110 CC 4 Tak Pemula B, Matic 130 CC Standar Open, Bebek 110 CC 2 Tak Standar Open, Bebek 110 CC 4 Tak Standar Pemula Kapuas, Matic 110 CC 4 Tak Standar Showroom Honda Beat dan Matic Bore Up sampai dengan 200 CC 4 Tak Open. 



Dalam Kejurda yang disaksikan langsung oleh Bupati Kapuas HM Mawardi tersebut, tampak para peserta yang ikut berlaga berasal dari para crosser lokal Kabupaten Kapuas dan kabupaten lain di Provinsi Kalimantan Tengah, juga diikuti oleh para cosser tangguh dari provinsi tetangga Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.


Minggu, 24 Juli 2011

SELEKSI PASKIBRAKA 2011 KABUPATEN KAPUAS


Dalam mempersiapkan diri menghadapi peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2011, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas kembali melaksanakan seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Kabupaten Kapuas.
 


Kegiatan seleksi mulai dilaksakan hari Jum’at, 22 Juli 2011, pukul 08.00 WIB pagi, bertempat di halaman depan dan samping Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas.



Dalam seleksi tahun ini jumlah pendaftar keseluruhan 258 orang berasal dari beberapa kecamatan se kabupaten Kapuas, dengan pengirim utusan terbanyak adalah kecamatan Selat yang mengirimkan peserta dari seluruh SLTA yang ada.



Rincian pendaftar calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka 2011 kabupaten Kapuas terdiri dari putri 115 orang dan putra sebanyak 143 orang.



Dalam pelaksanaan seleksi tinggi badan dan kesehatan, peserta yang berhasil lolos sebanyak 154 orang, sedangkan sisanya dinyatakan gugur.


Dari keseluruhan peserta kemudian mengikuti tes kesenian dan dinyatakan lulus seluruhnya.



Tes terakhir berupa peraturan baris berbaris (PBB), peserta putra yang dinyatakan lulus sebanyak 90 orang dan putri 24 orang.



Dan hasil akhir yang terpilih 18 orang putra dan 12 orang putri. Sementara itu untuk pasukan 45 seluruhnya diambil dari Purna Paskibraka angkatan 2009 dan 2010 sebanyak 40 orang.



Tim Kesehatan yang ikut berperan dalam seleksi tahun ini dari Puskesmas Selat. Pembina / pelatih dari KODIM 1011 Kapuas, Polres Kabupaten Kapuas dan Pejabat Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas.



Pelatihan dan karantina Paskibraka Kabupaten Kapuas tahun 2011 dipusatkan di Hotel Roos, Jalan Tambun Bungai Kuala Kapuas. Sedangkan tempat latihan lapangan dipusatkan di Stadion Olah Raga Panunjung Tarung Kuala Kapuas.




Selasa, 19 Juli 2011

KALIMANTAN TENGAH JUARA I PENTAS SENI JUMBARA NASIONAL 2011 DI GORONTALO

Posted on by disporabudparkapuas




Tim kesenian Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili Kabupaten Kapuas meraih Juara I Tari pada ajang Pentas Seni Jumpa Bhakti Gembira Nasional  tahun 2011 di Provinsi Gorontalo.



Jumbara Nasional 2011 tersebut dilaksanakan pada tanggal 3 sampai 10 Juli 2011 bertempat lapangan terbuka panggung utama kota Gorontalo.



Dalam even tersebut Provinsi Kalimantan Tengah menampilkan tari TARUNG MANDAU dengan jumlah penari 10 orang terdiri 4 putra dan 6 putri.



Tarian TARUNG MANDAU dipersembahkan oleh Palang Merah Remaja (PMR) Kabupaten Kapuas bekerjasama dengan Sanggar Tari Daerah “Tingang Menteng Pahunjung Tarung” Kuala Kapuas, dengan penata tari Erliansyah Narpan M Apoi, penata busana M. Noor Indra Mahendra dan penata musik Ari Pratama.



Kontingen provinsi Kalimantan Tengah dipimpin oleh ketua rombongan Dra. Marlina (PMI Provinsi Kalimantan Tengah) dan Zonnun Almikhri (PMI Kabupaten Kapuas).



Keberhasilan tim tari Kabupaten Kapuas meraih prestasi nasional ini tidak lepas dari pembinaan yang selama ini diberikan oleh Pembina / Ketua PMI Kabupaten Kapuas, Drs. Nurul Edy.



Sukses Provinsi Kalimantan Tengah meraih Jawara pada Jumbara Nasional 2011 di Provinsi Gorontalo merupakan keberhasilan menggembirakan karena pentas seni tersebut diikuti oleh seluruh tim seni dari semua provinsi di Indonesia dan 15 kontingen peserta mancanegara.



Adapun peringkat kejuaraan pada pentas seni tersebut adalah Juara I Provinsi Kalimantan Tengah, Juara II Provinsi Papua dan Juara III diraih Provinsi Bali. Sedangkan dari seluruh kegiatan yang diikuti, baik berupa jumpa bhakti UKS, donor darah, watsan, travelling, PP, lomba kebersihan, penanaman dan lain-lain, Provinsi Kalimantan Tengah meraih Peringkat IV Nasional.

Senin, 18 Juli 2011

FERRY KUALA KAPUAS

 


Salah satu keunikan Kuala Kapuas sebagai kota “AIR” adalah terus eksisnya kapal penyeberangan meskipun jalan darat sudah lancar tanpa hambatan.



Pengusaha yang sampai sekarang terus mengoperasikan ferry di Kuala Kapuas adalah HIKMAH BERSAMA.



Ferry Hikmah Bersama setiap hari melayani angkutan orang dan kendaraan roda dua sejak pukul 03.30 WIB subuh dan istirahat pukul 02.00 WIB larut malam.



Operasional ferry Hikmah Bersama setiap harinya ditopang 3 kapal penyeberangan yang secara bergiliran hilir mudik menyeberangkan kendaraan dan orang membelah sungai Kapuas Murung.



Kapal penyeberangan ini merupakan bagian dari keunikan transportasi rakyat di Kuala Kapuas sehingga merupakan poin tersendiri bagi pengayaan daya tarik wisata daerah Kabupaten Kapuas.



This entry was posted in PARIWISATA. Bookmark the permalink. Sunting

Minggu, 17 Juli 2011

NENY KHURNAINI, Perwakilan Putri Indonesia Kalimantan Tengah 2011





Ajang pemilihan Putri Indonesia Tahun 2011  untuk Regional Kalimantan akan dilaksanakan di Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur pada tanggal 7 sampai 11 September 2011.


Dalam even tersebut finalis dari Kalimantan Tengah diwakili 6 (enam) orang peserta, yang salah satu diantaranya adalah Neny Khurnaini.


Neny Khurnaini lahir di Jombang (Jawa Timur) pada tanggal 04 Februari 1987. Dia menamatkan pendidikan prasekolah di TK Perwanida Palangka Raya, SD Negeri Langkai 12 Palangka Raya dan SMP Negeri 3 Jombang (2002). Selanjutnya Neny melanjutan pendidikan tingkat atas di SMA Telkom Darul Ulum Jombang (2005) dan menyelesaikan kuliah di STIKOM Surabaya pada Mei 2010.


Setamat dari STIKOM Surabaya, dalam tahun 2010 itu juga Neny kembali ke Palangka Raya dan mendaftarkan diri sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya.


Nasib baik memang sedang berfihak kepadanya. Lamaran sebagai pegawai negeri diterima dan terhitung 1 April 2011 Neny bertugas sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas di Kuala Kapuas.

Dalam audisi Pemilihan Putri Indonedia tahun 2011 yang diselenggarakan oleh Yayasan Putri Indonesia dan Kalteng Pos di Gedung Kalteng Pos di Palangka Raya, Neny pun terpilih pula bersama 5 finalis lain dari Kalimantan Tengah untuk berlaga di tingkat regional Kalimantan di Balikpapan bulan September mendatang.

Semoga gerak langkah dan kreativitas yang dimiliki Neny dalam ajang Pemilihan Putri Indonesia dapat menjadi motivasi bagi paramuda lain di Kalimantan Tengah khususnya berdomisili di kabupaten Kapuas.

Meskipun berlaga dalam ajang Pemilihan Putri Indonesia, ternyata Neny bertekad untuk tetap mempertahankan penampilannya dengan memakai Jilbab karena baginya berjilbab adalah bagian dari hak pribadi sebagai seorang muslim dan mengenakan jilbab merupakan bagian dari kebhinneka-tunggal-ikaan bangsa Indonesia.


Dari Kuala Kapuas ke Pantai Cemara Labat

Teks dan foto oleh Syamsuddin Rudiannoor




Kabupaten Kapuas memiliki wilayah yang kaya potensi alam. Salah satu wilayah administrasi yang kaya itu adalah kecamatan Kapuas Kuala.


Berdasar surat tugas Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas Nomor 094/88/  DISPORA BUDPAR/VII/2011 tanggal 1 Juli 2011  dilaksanakan pendataan potensi alam dan budaya di kecamatan Kapuas Kuala selama 2 (dua) hari tanggal 4 – 5 Juli 2011 dengan rute Kuala Kapuas-Lupak-Pantai Cemara Labat (PP).


Diantara poin penting hasil perjalanan adalah :


Perjalanan dari Kuala Kapuas ke Lupak dan Pantai Cemara Labat dapat ditempuh dengan perjalanan darat (sepeda motor / mobil) dan sungai (speedboat / kelotok).


Perjalanan sungai mempergunakan speedboat memerlukan biaya lebih mahal dan waktu relatif singkat (1,5 – 2,5 jam) sementara mempergunakan kelotok biayanya lebih murah namun memakan waktu hingga 6 jam.


Kendala transportasi dengan perjalanan darat adalah jalan raya yang belum baik.



Potensi alam sebagai kelebihan yang dimiliki kecamatan Kapuas Kuala dan dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata diantaranya:



a. Hamparan persawahan yang sangat luas di sepanjang tepian jalan raya.



b. Kelompok hutan galam yang luas di tepi-tepi sawah dan ladang masyarakat.



c. Vegetasi hutan bakau (mangrove) di belakang desa Cemara Labat berikut hutan nipah dan padang purun.



d. Banyaknya aliran sungai, anjir dan handel / kanal yang diwarnai aktivitas keseharian masyarakat merupakan modal dasar pengembangan wisata susur sungai.



e. Pantai Cemara Labat dan kegiatan harian nelayan di laut Jawa.



f. Adanya genangan air yang luas sebagai lahan tambak yang bisa dikembangkan menjadi arena wisata pancing.



g. Adanya habitat kera dan burung bangau dalam jumlah cukup besar.



h. Berkembangnya ladang masyarakat di belakang tanggul pantai Cemara Labat.



Adapun kelemahan mendasar yang harus diperhatikan apabila ingin mengembangkan daerah ini menjadi daerah tujuan wisata adalah:



a. Telah ada badan jalan yang cukup lebar sampai mendekati pantai Cemara Labat namun saat ini dipenuhi semak belukar karena tidak adanya perawatan.



b. Telah ada tiang-tiang listrik menuju desa Cemara Labat namun kurang perawatan.



c. Kondisi jalan raya pada umumnya rusak berat.


Upaya memperjuangkan wilayah kecamatan Kapuas Kuala menjadi daerah tujuan wisata di kabupaten Kapuas sangat diperlukan  koordinasi antar dinas / instansi terkait pengembangan pariwisata  karena potensi yang ada sebagian menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perikanan, Dinas Kehutanan, Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Pertanian.